Kondisi moralitas umat saat ini masih sangat memprihatinkan. Itulah salah satu penyebab keterbelakangan negeri ini. Hal tersebut dikarenakan kurangnya perhatian terhadap penanaman akhlak mulia dan minimnya interaksi dan penanaman nilai Al-Quran, sekalipun dari sisi ilmu pengetahuan menghasilkan kemajuan. Pola pendidikan yang tengah berjalan, pada umumnya masih jauh dari penanaman nilai keislaman yang mengedepankan nilai Al-Quran dan Sunnah, sehingga berdampak pada kemerosotan akhlak dan penyimpangan perilaku. Karena itu menjadi strategis untuk menghadirkan Al-Quran dalam setiap jenjang pendidikan formal. Penanaman nilai Al-Quran akan memberikan imunitas terhadap siswa serta menjadi cahaya dan penuntun hidup untuk menggapai kemajuan dan ridho Allah SWT.
Pesantren Terpadu Darul Quran Mulia didirikan dengan cita-cita yang luhur yakni menyiapkan sumber daya manusia yang Sholih, yang berkembang segala potensi dirinya dan tertanam dengan kuat nilai Al-Quran. Generasi yang dalam Al-Quran disebut generasi Robbani. Generasi yang sangat istimewa dalam sejarah awal perjalanan Islam, yang dibentuk oleh manusia agung yakni Rasulullah SAW. Juga Generasi yang diimpikan Nabi Ibrahim AS dan kami berharap kelak mereka akan menjadi pemimpin negeri ini.Lahirnya Generasi tersebut tentu saja didukung dengan interaksi yang komprehensif terhadap Al-Quran dalam bentuk; Tilawah, Tafhim, Tahfizh, dan Tathbiq nilai-nilai yang ada di dalamnya. Sehingga muncul kecintaan terhadap Al-Quran. Keempat bentuk interaksi terhadap Al-Quran tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ketiadaan pada salah satunya meniscayakan adanya bagian yang tidak sempurna dari tujuan Al-Quran diturunkan kepada umat manusia.
Lembaga pendidikan model pesantren yang berasrama (boarding school) menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk mewujudkan cita-cita di atas. Sehingga dalam keseharian, seluruh santri dapat menjalani proses pembiasaan dengan berbagai media. Besar harapan, dari pesantren ini akan kembali lahir kader-kader umat yang sholih yang mencintai dan selalu berinteraksi dengan Al-Quran.
Yayasan Darul Quran Mulia mengawali lembaga pendidikannya dengan mendirikan Pesantren Terpadu Darul Quran Mulia untuk jenjang SMP dan SMA. Berkembangnya pesantren dan diiringi dengan tingginya minat masyarakat terhadap pendidikan karakter dan interaksi Al-Quran menjadikan Yayasan Darul Quran Mulia juga mengembangkan pendidikannya dengan mendirikan unit-unit pendidikan formal lainnya (PAUD, SDIT, dan STIU). Keseluruhan unit ini mengedepankan system pembelajaran terpadu yang mengacu pada Pesantren Terpadu Darul Quran Mulia sebagai rolemodel-nya.